PDAM Apa Mening Malinau akan Bangun Museum Air dan Scada

Kementerian PUPR meminta seluruh PDAM se-Indonesia untuk mengusulkan program unggulan di tahun depan. Karena itu, PDAM Apa’Mening Malinau berencana mengajukan dua program. Yakni, museum air dan ruang teknologi Supervisory Control and Data Acquisition (Scada). “Dari penerimaan penghargaan kemarin, saya diminta Pak Menteri PUPR untuk mengusulkan dua program unggulan sebagai reward,” ungkap, Dirut PDAM Apa’ Mening, Saiful Bahri kepada Koran Kaltara, Jumat (14/12/2018).
Saiful menyebutkan telah memiliki program unggulan. Yaitu, membangun museum air. Rencananya akan ditempatkan di IPA Tanjung Lima, Kecamatan Malinau Utara. “Kami sudah ada lahan 2 hektar di sana. Tinggal penyusunan DED-nya lagi. Nah kebetulan Pak Menteri PUPR meminta dua program usulan. Jadi kita usulkan museum air in ungkapnya. Saiful menegaskan, keinginannya mewujudkan museum air untuk memperkuat branding Kabupaten Malinau sebagai kabupaten konservasi dan wisata. Sehingga keberadaan museum air bisa menambah wahana wisata edukasi kepada masyarakat dan para pelajar. Disamping itu, kata Saiful, keberadaan museum air diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga sumber air. Sebab air merupakan sumber kehidupan. “PDAM ini perusahan daerah yang jualannya air. tentu sudah menjadi kewajiban moral kami membuat museum air untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka ikut menjaga dan melestarikan keberadaan mata air,” jelasnya.
Maka dari itu, kata dia, museum air ini menjadi program unggulan yang akan diajukan ke Kementerian PUPR. Sehingga, reward yang diberikan tidak dalam berbentuk uang. Tetapi, pembangunan fisik yang dilakukan PUPR.
Selanjutnya, kata dia, program unggulan lainnya, pihaknya mengusulkan program sistem Scada yang terintegrasi. “Dan sistem scada ini sudah ada DED-nya,” imbuh Saiful. Dijelaskannya, penggunaan sistem Scada ini untuk area produksi yang memudahkan memonitoring secara keseluruhan area produksi hingga lebih detail. “Misalnya mengetahui level kapasitas dam, memonitor area produksi, pengoperasian pompa, buka tutup valve, kita juga dapat memonitor titik-titik kebocoran secara realtime baik kebocoran komersial dan non komersial,” jelasnya. Dia berharap dua program unggulan yang akan diusulkan ke Kementerian PUPR dapat diterima.
“Mudah-mudahan dua usulan program unggulan ini diterima. Sehingga bisa laksanakan pembangunannya tahun depan juga,” pungkasnya.